top of page
Search
Writer's pictureAdmin John Hutagaol

Ditjen Pajak: Ikut Tax Amnesty, Kita Bertobat dan Lupakan Masa Lalu


Jakarta, 04 Oktober 2016 - Program periode pertama tax amnesty berakhir akhir September kemarin. Pemerintah berharap antusias masyarakat akan semakin tertarik di periode kedua dan ketiga nanti.

Direktur Perpajakan Internasional John Hutagaol mengatakan dengan mengikuti tax amnesty berarti telah melupakan masa lalu. Di mana sebelumnya ada aset atau harta yang belum terlaporkan, kini dilaporkan dengan rutin.

"Bahkan di Undang-Undang ada cut off. Cut off-nya apa ya pengampunan pajak ini, kita melupakan masa lalu kita dengan ikut tax amnesty. Diharapkan dengan dilakukan amnesti pajak ini kita harus tobat nasuha. Karena kalau kita tobat-tobatan yang diharapkan ke depan itu tidak tercapai," ujar John Hutagaol, di MarkPlus Inc, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (4/10/2016).

Saat ini pemerintah menargetkan tax ratio di akhir tax amnesty mencapai 19% di mana saat ini masih kurang 11%, tax ratio minimal 16% dan target dari tax amnesty ini 19%.

Menurut John, untuk mencapai itu maka masyarakat harus melakukan tax amnesty supaya target tercapai.

"Misal bagaimana kita lakukan memulainya, kalau kita masih ada tersandar dengan masa lalu kita yang jelimet, yang kompleks. Bagaimana cara menyelesaikannya, tentu kita akan sulit. Jadi wajib pajak karena kita tersandera masa lalu, mesti ada cut off yang memaafkan masa lalu kita supaya ke depan kita patuh, supaya kita ini patuh target kita bisa tercapai 19%," kata John.

Menurutnya, amnesti pajak ini adalah program pertobatan masyarakat di bidang perpajakan. Dengan demikian ketika mengikuti tax amnesty secara total, maka telah menyelesaikan masalah di masa lalu.

"Kalau kita lihat ini adalah program pertobatan di bidang perpajakan, kalau pengampunan lihat dari pemerintah, kalau dilihat dari masyarakat dibandingkan dari bayar 2% dari apa yang belum dilaporkan tambahan harta berarti kita sudah menyelesaikan masalah pajak kita masa lalu," kata John.

"Dengan ikut tax amnesty itu kompleksitas ketidakpatuhan kita di masa lalu itu kita sampaikan dengan cara yang sangat sederhana," imbuh. (hns/hns)

4 views0 comments

Comments


bottom of page