top of page
Search
Writer's pictureAdmin John Hutagaol

Efek Corona, Negosiasi P3B dan MAP dengan Negara Mitra Ditunda




JAKARTA, DDTCNews


Pandemi corona atau Covid-19 menyebabkan hambatan dalam dinamika perpajakan internasional di antaranya seperti tertundanya negosiasi persetujuan penghindaran pajak berganda (P3B) Indonesia dengan beberapa negara.

Direktur Perpajakan Internasional Ditjen Pajak (DJP) John Hutagaol mengatakan isu Covid-19 mengubah proses jalannya kegiatan di DJP. Proses negosiasi P3B yang tertunda tersebut antara lain antara Indonesia dengan Oman. “Untuk saat ini yang sudah ditunda perundingannya adalah dengan Oman,” katanya Selasa (24/3/2020). Tahun ini, lanjut John, Indonesia berencana mengubah beberapa perjanjian pajak dengan beberapa negara. Namun karena isu Covid-19, pembaharuan perjanjian P3B dengan beberapa negara itu tampaknya bakal ditunda. Sayangnya, selain Oman, John tidak memerinci negara mitra lainnya yang terpaksa tertunda proses negosiasi P3B tersebut. Meski begitu, berdasarkan catatan DDTCNews, DJP sempat menyebutkan beberapa negara tersebut.

Perjanjian pajak yang hendak diubah tersebut antara lain dengan Korea Selatan dan Jepang. Sementara itu, untuk negara kawasan Eropa pemerintah hendak mengubah P3B dengan Jerman dan Perancis. Selain menghambat proses negosiasi P3B, pandemi Corona juga turut berpengaruh kepada agenda pertemuan DJP dengan otoritas negara mitra dalam konteks perundingan Mutual Agreement Procedure (MAP).

Perundingan DJP dengan beberapa negara disebut kemungkinan besar akan ditunda terkait merebaknya Covid-19 secara global. Belum lagi ada kebijakan karantina atau lockdown di sejumlah negara. Menurut John, DJP telah melakukan dua kali perundingan MAP dalam tiga bulan pertama ini. DJP telah melakukan perundingan MAP untuk beberapa kasus dengan otoritas pajak Singapura (IRAS) dan otoritas pajak Jepang (NTA). (rig)


31 views0 comments

Comments


bottom of page